• Paket I RTRWNET

    Penawaran www.lintasjaringan.com

  • Paket Pemancar RTRWNET

    Penawaran Paket Pemancar,http://lintasjaringan.com/Paket Pemancar

  • Paket II RTRWNET

    Penawaran Paket II RTRWNet, http://lintasjaringan.com/Paket RTRWNET 2

  • Paket III RTRWNET

    Penawaran Paket RTRWNET III, di http://lintasjaringan.com/Paket RTRWNET 3

  • Paket Point to Point

    Point to Point Wireless, di http://lintasjaringan.com/Point to Point Wifi

Panduan Cara Merubah Tampilan Blog

3 Ganti Template

Cara Setting Blog

2 Cara Setting

Panduan Langkah Membuat Blog

1 Panduan Blog

Setting AP CLient Router dan AP Router

Bagaimana setting AP Client Router dan AP ROUTER pada TPLINK...

Pertama kita harus mengenali dahulu port pada TPLINK, jika anda mendapati access point dengan 4 port LAN, dan 1 port WAN, berarti access point ini bertindak sebagai router, Artinya fungsi NAT sudah termasuk di dalam access point ini.NAT sendiri adalah kepanjangan dari Network Address Translation adalah suatu metode untuk menghubungkan lebih dari satu komputer ke jaringan internet dengan menggunakan satu alamat IP.

Banyaknya penggunaan metode ini disebabkan karena ketersediaan alamat IP yang terbatas, kebutuhan akan keamanan (security), dan kemudahan serta fleksibilitas dalam administrasi jaringan. suatu jaringan yang besar dapat dipecah-pecah menjadi jaringan yang lebih kecil.

Bagian-bagian kecil tersebut masing-masing memiliki satu alamat IP, sehingga dapat menambahkan atau mengurangi jumlah komputer tanpa mempengaruhi jaringan secara keseluruhan. Selain itu, pada gateway NAT modern terdapat server DHCP yang dapat mengkonfigurasi komputer client secara otomatis. Hal ini sangat menguntungkan bagi admin jaringan karena untuk mengubah konfigurasi jaringan, admin hanya perlu mengubah pada komputer server dan perubahan ini akan terjadi pada semua komputer client. Selain itu gateway NAT mampu membatasi akses ke internet, juga mampu mencatat semua traffic, dari dan ke internet. Secara keseluruhan, dengan segala kelebihan gateway NAT tersebut, admin jaringan akan sangat terbantu dalam melakukan tugas-tugasnya.

Penjelasan lebih lanjut cek di sini 

Berikut Konfigurasi RTRW-Net Seperti Topologi di bawah ini:

TOPOLOGI RTRW-Net

Berikut Langkah-Langkahnya:

Konsep Penerapan WDS Sebagai Repeater

Pemahaman terhadap WDS (Wireless Distribution System) atau distribusi sistem wifi mungkin hanya sebagai konsep belaka. jika jaringan wireless kita sudah cukup besar, mode bridge ini akan membuat traffic wireless meningkat, mengingat akan ada banyak traffic broadcast dari network yang satu ke network lainnya. Untuk jaringan yang sudah cukup besar, saya menyarankan penggunaan mode routing., kenyataannya di lapangan konsep ini jarang dimengerti, mungkin bisa dijelaskan seperti gambar di bawah ini:

GAMBAR TOPOLOGI WDS

Karena belum ada screenshot AP yang bisa di jadikan contoh maka kami menjelaskan secara konsep saja, tetapi hal ini berjalan baik di implementasi wireless.

Apapun Access Point anda, pastikan modenya adalah sebagai AP WDS Untuk menjalankan topologi di atas, maka langkah yang harus di lakukan adalah :

Access Point 3
1. Setting Mode AccessPoint nya sebagai AP WDS di Access Point 3
2. Masukkan macaddress Access Point 2 didalam menu WDS access Point 3

Access Point 2
1. Setting Mode AccessPoint nya sebagai AP WDS di Access Point 2
2. Masukkan macaddress Access Point 3 didalam menu WDS access Point 2
3. Masukkan macaddress Access Point 1 didalam menu WDS access Point 2

Access Point 1
1. Setting Mode AccessPoint nya sebagai AP WDS di Access Point 1
2. Masukkan macaddress Access Point 2 didalam menu WDS access Point 1

Konfigurasi Mikrotik Modem TP-Link TD 8817

Berikut Konfigurasi Modem TP-Link TD 8817 dari Speedy:

Setting modem buat access point agar koneksi internet bisa dibagi-bagi lewat alat Access Point perlu ada komputer atau laptop, software winbox,bisa diunduh di sini,modem dari telkom speedy (biasanya modem TP-Link TD 8817) atau beli sendiri, switch hub, serta laptop/komputer lain sebagai client uji coba.
Prinsipnya tetap koneksi berbasis IP Address.dimana asal IP-nya dari ISP, dengan pilihan DHCP atau Static IP, klo DHCP dengan IP otomatis,dan Static IP dengan IP manual yang telah tetap dari ISP-nya.

Selanjutnya yang jadi pilihan utama setting modem speedy biasanya adalah dengan PPPoE/PPPoA, modem di-setting agar dial-up dari satu titik ke server ISP lewat jaringan (kabel atau wifi). sistem ini secara defaul sudah ada di modem dari telkom speedy.
Opsi lain dengan bridge connection ,modem sebagai penghubung (jembatan) koneksi dari PC ke server ISP.

Setting PPPoE

Pertama,backup dulu setingan awal dari modem speedy.Lalu masuk ke halaman browsing masukkan “http://192.168.1.1″….(tanpa tanda petik)
Setelah muncul,masuk ke “System Information, dan catat semua informasi yang ada di situ,seperti tampilan di bawah ini:








12915814074374004


Lalu,siapkan modem,setingan fungsi modemnya dibuat dulu sebagai bridge,masukkan alamat modem (http://192.168.1.1), lalu login dengan username:admin, password:admin setelah itu next…next…next…sampe pilihan koneksi…tetapkan sebagai “bridge” dan diakhiri dengan “finish”
Selanjutnya,setting IP untuk tiap-tiap LAN Card, topologi struktur/susunannya seperti ini:

Internet—->Modem ADSL———————>Router Mikrotik—————>Switch——->Client
IP Internet ->[192.168.1.1/192.168.1.100]->[192.168.1.103/192.168.30.1]———————>
[192.168.30.2/192.168.30.254]

Masing-masing hardware memiliki 2 IP, satu IP untuk koneksi UP (ke atas) dan satu IP untuk koneksi DOWN (ke bawah). Hardware yang dimaksud adalah Modem ADSL dan Router dengan ketentuan,
MODEM:
- Up: 125.164.xxx.xxx –> IP Public dari Speedy, IP ini otomatis akan didapat dari server speedy saat dialup.
- Down: 192.168.1.100 –> Atur IP statis ini di bagian setting LAN modem. IP ini yang digunakan untuk melakukan koneksi dengan Router/jaringan di bawah modem.
ROUTER Mikrotik:
- Up: 192.168.1.103 –> Setting IP ini di Ethernet card pertama yang digunakan untuk menghubungkan Router dengan Modem. Perhatikan, IP dan netmasknya harus dalam satu jangkauan/range dengan IP Modem.
- Down: 192.168.30.1 –> IP untuk Gateway LAN dan pedoman IP client. Atur setting IP ini di Ethernet card kedua.

Selanjutnya buka winbox yang telah diunduh untuk setting PPPoE

Login ke Winbox, masukkan ip address, dalam hal ini IP mikrotik dari LAN.contoh 192.168.30.1. Masukkan juga username dan password.

Klik PPP

12915828931145374130


Klik tanda + untuk menambahkan PPPoE Client dari box PPP, kemudian pilih menu PPPoE Client
12915830731628088924

Akan keluar tampilan baru, isikan namanya (contoh “pppoe-speedy) dan isi Interface-nya (contoh ethernet dengan IP 192.168.1.103)
klik Ok dan tunggu beberapa saat…….modem sedang dial-up ke speedy,jika berhasil hasil setup akan keluar dan indikatornya kolom durasi waktunya berjalan.Bisa dicek dengan mengklik TOOLS–>Ping dan isikan alamat web yang akan di-ping,contoh misalnya http://pongkalaero.blogspot.com/ ….:D promosi…hehehe
1291583903574051461


 Setelah itu,pada PC client,arahkanIP GaTeway-nya ke router mikrotik….
12915841911351909690

tes koneksi kliean dengan di-ping.

singkatan:
-PPPoE/PPPoA,Point-to-Point Protocol over Ethernet/Point-to-Point Protocol over ATM
-LAN, Local Area Network
-DHCP, Dynamic Host Configuration Protocol
-IP Address, Internet Protocol Address
-Switch,alat yang menyaring/filter dan melewatkan(mengijinkan lewat) paket yang ada di sebuah LAN.
-ADSL,Asymmetric Digital Subscriber Line